Begini Tandanya Kalau Kamu Bakal Kena Long Covid
Jakarta - Indonesia dan banyak negara lainnya kini diterpa lonjakan kasus COVID-19 imbas BA.4 dan BA.5. Salah satu yang masih banyak menjadi pertanyaan publik yakni seputar gejala COVID-19. Rupanya, ada gejala tertentu yang menunjukkan potensi pasien bakal mengalami COVID berkepanjangan atau Long COVID. Apa saja? Dikutip dari Times of India, pada kasus Long COVID, pasien mengalami gejala berkepanjangan bahkan dalam kondisi sudah negatif COVID-19. Kondisi long COVID ini tidak hanya berimbas saluran pernapasan, melainkan juga organ tubuh lainnya sehingga bisa memperparah kondisi pasien.
Lalu, gejala apa saja yang menandakan pasien COVID-19 akan mengalami Long COVID? Berikut penjelasannya:
1. Sakit di Dada
Sebelumnya, para peneliti hanya berfokus pada saluran pernapasan sebagai efek infeksi virus Corona. Namun kini, peneliti mulai mengkaji efek infeksi pada kondisi jantung. Banyak pasien COVID-19 mengalami nyeri di dada sepanjang fase pemulihan dari COVID-19, bisa terjadi selama beberapa bulan. Pada beberapa kasus, nyeri dada sudah timbul dalam beberapa minggu sejak infeksi virus Corona.
2. Degup Jantung Yang Tidak Biasa
Infeksi virus Corona dapat memicu efek jangka panjang pada jantung, disebabkan beberapa faktor seperti kekurangan oksigen dan peradangan pada jantung. Salah satu komplikasi yang banyak ditemukan pada pasien COVID-19 yakni aritmia atau detak jantung tidak teratur. Pada kondisi ini, pasien mengalami peningkatan detak jantung yang melebihi detak jantung normal.
3. Ruam Kulit
Pada beberapa pasien dengan potensi Long COVID, muncul ruam kulit disertai gatal-gatal, dan perubahan warna kulit hingga beberapa minggu setelah terpapar COVID-19. Jika tidak ditangani dengan benar, ruam di satu area kulit bisa menginfeksi bagian tubuh yang lain.
4. Mata Merah
Mata merah atau konjungtivitis banyak ditemukan pada pasien COVID-19. Para peneliti telah mengkonfirmasi, infeksi virus Corona memang berkaitan dengan beberapa gejala pada mata seperti sensitivitas cahaya dan sakit mata termasuk konjungtivitis. Pasien dengan kondisi ini sebaiknya segera beroleh bantuan medis. Sebab jika didiamkan, efek pada mata bisa memicu gangguan penglihatan.
5. Jempol Pasien COVID
Kondisi ini merupakan salah satu gejala paling aneh pada pasien COVID-19. Pada kondisi ini, pasien mengalami pembengkakan dan perubahan warna pada jari kaki dan jari tangan. Selain di jari, pembengkakan juga bisa terjadi di area tubuh lain seperti pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
6. Sakit Perut
Umumnya, penyakit pernapasan tidak memengaruhi kesehatan perut. Namun pada kasus COVID-19, sejumlah pasien mengeluhkan gangguan lambung yang berlangsung lama, biasanya disertai diare.
7. Rambut Rontok
Banyak orang mengalami kerontokan rambut setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Berbeda dengan kerontokan rambut lainnya, rambut rontok akibat COVID-19 bisa mempengaruhi pertumbuhan dan volume rambut. Akan tetapi, kondisi ini biasanya tidak permanen.
Sumber : Healt