Tanah longsor kerap terjadi di jalur piket nol. Foto: ist |
Lumajang - Kabupaten Lumajang yang letaknya diapit dua gunung berapi yakni Gunung Semeru dan Lemongan kembali menyita perhatian berpotensi menimbulkan 12 jenis bencana.
Diterangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Patria Dwi Hastiadi, kabupaten Lumajang memiliki tingkat risiko bencana yang sangat tinggi. Dari 14 jenis bencana yang mengancam Jawa Timur, 12 diantaranya mengintai wilayah yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya ini, Selasa (30/7/2024)
Patria juga mengungkapkan, berbagai jenis bencana, mulai dari geologi, hidrometeorologi, hingga biologi, siap mengguncang kapan saja.
Bencana geologi seperti gempa bumi, longsor, erupsi gunung api, tsunami, dan likuefaksi menjadi ancaman serius.
Sementara itu, bencana hidrometeorologi meliputi banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gelombang ekstrem, serta banjir bandang. Tak ketinggalan, wabah penyakit menular juga menjadi perhatian utama.
“Melihat kondisi ini, kami di BPBD Lumajang merasa perlu untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana,” ujar Patria.
Sebagai langkah konkrit, BPBD Lumajang tengah merancang buku panduan penanggulangan bencana yang komprehensif.
Buku panduan ini tidak hanya berisi prosedur penanganan bencana, tetapi juga informasi mengenai jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi, tanda-tanda awal bencana, serta langkah-langkah evakuasi yang tepat.
“Dengan adanya buku panduan ini, kami berharap masyarakat Lumajang dapat merasa lebih aman dan siap menghadapi segala jenis bencana,” pungkasnya. (*/tim)