Notification

×

Iklan

Oknum Ponpes AM Dituding Lakukan Tindak Asusila, Warga Pasang Spanduk Kecaman

21 Jun 2024 | Juni 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-21T10:39:33Z
Spanduk kecaman yang dipasang warga di tembok Ponpes AM. Foto: ist


Sidoarjo - Warga desa  memasang spanduk berisi kecaman terhadap Ponpes AM di wilayah Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo lantaran diduga terjadi kasus tindak asusila.


Pantauan di lapangan, spanduk-spanduk itu terpasang mulai depan pintu ponpes hingga tembok pemakaman yang berada di seberang pondok tersebut.


"Tidak Ada Kata Damai Untuk Tindak Asusila” tulis salah satu spanduk yang dipasang warga.


Budi Setiawan Ketua RT 20 setempat menjelaskan, banner kecaman itu dipasang warga sejak Kamis (20/6/2024) sore kemarin. 


Menurutnya, berbagai kecaman itu dilontarkan setelah warga mendapat kabar, jika ada santriwati yang mengalami tindakan asusila diduga oleh oknum pengurus pondok.


“Dia (pengurus Ponpes AM diduga) melakukan pelecehan seksual kepada santrinya, itu yang membuat warga marah,” tutur Budi ditemui awak media, Jumat (21/6/2024).


Peristiwa itu, lanjut Budi, terjadi sekitar bulan Januari 2024. Korban yang masih duduk di bangku SMP itu diduga mengalami tindak asusila di lingkungan pondok.


Budi menyebutkan, setelah mendapat perlakuan tak senonoh, korban kabur dari pondok dan menuju kontrakannya yang masih berada di desa tersebut.


Lantas, imbuhnya, korban memberitahu pihak keluarga atas kejadian yang ia alami. Lalu, dua pekan setelahnya mereka datang ke Mapolresta Sidoarjo untuk membuat laporan.


Budi menyatakan, pihak kepolisian hingga saat ini terkesan belum menindak lanjuti laporan korban. Hal itu juga mendorong kemarahan warga untuk memasang spanduk.


Sementara itu Ustadz Candra, salah satu pengurus yang sekaligus pengajar di Ponpes AM menegaskan jika tuduhan tindak asusila yang dilakukan oleh oknum pondok adalah fitnah.


“Ndak ada, saya ini sudah dua tahun di sini. Tidak ada demi Allah, saya saksi sendiri,” tegasnya.


Dia lantas menyebutkan, kegiatan belajar mengajar di ponpes AM tidak terganggu meskipun ada kecaman dari warga setempat. 


Bahkan dia juga menegaskan jika pihak ponpes tidak merespon tuduhan tersebut.


"Biar aja. Kegiatan masih di sini (ponpes) masih berjalan. Di sini ada sekitar 30-an santrinya,” pungkasnya. (*/tim)

×
Berita Terbaru Update