Notification

×

Iklan

Balita Berumur Tiga Tahun Diduga Dianiaya Orang Tuanya Hingga Meninggal

26 Jun 2024 | Juni 26, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-26T01:10:39Z

Polisi saat olah TKP di lokasi bocah dikuburkan diduga meninggal setelah dianiaya orangtuanya di Kediri. Foto: Polres Kediri



Kediri - Kematian balita umur tiga tahun berinisial AF, di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri yang diduga akibat penganiayaan oleh orang tua, masih diusut Polres Kediri.


AKP Fauzi Pratama Kasat Reskrim Polres Kediri menyampaikan jika pihak Kepolisian masih mengusut kasus tersebut.


“Kami masih selidiki kasus ini. Ada luka di bagian kepala, badan, namun untuk detailnya belum,” kata AKP Fauzi Pratama Kasat Reskrim Polres Kediri, dilansir dari Antara, Selasa (25/6/2024) malam


Diterangkan Fauzi, kasus tersebut terbongkar berawal dari laporan kakek korban yakni Suyono, yang tinggal di Nganjuk. Sedangkan korban bersama orang tuanya yakni TA dan NO tinggal di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.


Diketahui, TA dan NO baru menikah pada awal Januari 2024 lalu. TA merupakan ayah sambung dari korban. Korban AF baru diajak pindah ke rumah TA di Kediri pada bulan Februari 2024.


Masih menurutnya, pada Senin (24/6/2024), kedua orang tua korban datang ke Nganjuk tanpa mengajak cucunya. Saat itu juga, sempat ditanya hingga tiga kali dan kemudian dijawab jika AF sudah meninggal dunia pada Sabtu (22/6/2024). Lantas nereka juga mengaku jika jenazah korban dikubur di sebelah rumah.


Mendengar alasan mereka, kakek korban kemudian ke Kediri dan melaporkan hal itu ke perangkat desa dan polisi. Kemudian, polisi ke lokasi dan melakukan pencarian makam korban hingga kemudian ditemukan.


Fauzi juga mengatakan, petugas melakukan pemeriksaan jasad yang sudah dikubur dan diketahui ada pendarahan di bagian kepala diduga akibat pukulan benda tumpul.


Pihaknya juga sudah menahan kedua orang tua korban terkait temuan jenazah korban yang masih berusia tiga tahun tersebut.


Kepada polisi, mereka mengaku kesal dengan sikap korban. Hal itu yang memicu mereka melakukan kekerasan pada balita itu.


AKP Fauzi lantas menambahkan, korban dianiaya sampai tidak sadar. Mereka sempat memberikan pertolongan pada korban.


Namun korban tidak juga sadar hingga mereka ambil kesimpulan bocah tersebut meninggal dunia dan kemudian dikuburkan.


“Setelah tak kunjung sadar, mereka (pelaku) menyimpulkan jika anaknya sudah meninggal dan berinisiatif untuk menguburkan,” imbuhnya.


Pihak kepolisian juga menduga penganiayaan beberapa kali dilakukan di waktu yang berbeda termasuk yang sampai menyebabkan korban meninggal dunia.


Hingga kini, kedua orang tua korban masih diperiksa polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan lokasi awal pemakaman korban telah dipasang garis polisi.(ant/her)

×
Berita Terbaru Update