Ilustrasi. Foto: google image |
Jember - Seorang remaja, sebut saja Melati (14) asal Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur diduga menjadi korban perkosaan oleh pamannya sendiri yang tinggal bersebelahan.
Kasus dugaan pemerkosaan tersebut diungkap oleh ibu korban berinisial R melalui catatan harian yang ditulis oleh Melati.
Ibu korban mengungkapkan, awalnya dia curiga terhadap sikap anaknya yang sering diam dan menangis tanpa alasan. Bahkan saat ditanya, Melati hanya terdiam.
Suatu saat, sang ibu tak sengaja menemukan buku catatan harian milik korban dan tertarik untuk membacanya.
Betapa terkejutnya R saat membaca tulisan Melati tentang perbuatan sang paman pada dirinya.
Di buku itulah, korban mencurahkan perasaannya, termasuk mengenai dugaan pemerkosaan tersebut.
"Awalnya tidak mau cerita, namun setelah saya bujuk akhirnya mengaku (jadi korban pemerkosaan," ucap sang ibu Selasa (30/4/2024).
Menurut R, paman korban diduga memperkosa anaknya sejak April 2023. Bahkan korban mengaku diperkosa lebih dari 10 kali. Perbuatan bejat sang paman itu diduga dilakukan di rumah saat ibu korban sedang bekerja.
Lantas, R pun segera melaporkan dugaan pemerkosaan tersebut ke Mapolsek Tanggul.
Diketahui, Melati merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Sedangkan ayahnya sudah meninggal ketika dia masih berumur 9 tahun.
Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qorni Aziz mengaku sudah berkoordinasi dengan Polsek setempat dan segera menindaklanjuti laporan orang tua Melati.
"Kami juga gelar perkara dan korban serta keluarganya kami undang ke Polres Jember," jelasnya.
Masih menurut Abid, pihak kepolisian masih mencari terduga pelaku yang diduga telah melarikan diri.
"Kami masih membutuhkan waktu, perkembangan akan kami informasikan," pungkasnya. (tim)