 |
| Penanak nasi dan pemanas air yang dibawa jemaah haji asal Probolinggo. Foto: Dok. PPIH Embarkasi Surabaya |
Surabaya - Diduga khawatir tak dapat makan, jemaah haji asal Probolinggo bawa penanak nasi dan pemanas air.
Hal itu terlihat saat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menemukan tiga buah magic com (penanak nasi) dan dua buah water heater (pemanas air) pada barang bawaan jemaah haji asal Probolinggo, Jawa Timur.
Diungkapkan Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris, penanak nasi dan pemanas air itu ditemukan dalam tas koper milik jemaah calon haji kloter 33 dan kloter 34 asal Probolinggo.
Menurutnya, barang-barang yang akhirnya disita oleh petugas PPIH Embarkasi Surabaya tersebut, dilarang dalam penerbangan internasional.
Masih menurutnya, jika barang-barang itu dikemas sesuai standar dan disimpan di bagasi, tidak dilarang dalam penerbangan.
"Tetapi, karena dikhawatirkan mengganggu keamanan dan kelancaran aliran listrik di hotel tempat jemaah menginap, Pemerintah Arab Saudi melarang para jemaah membawa penanak nasi dan pemanas air listrik,” jelas Haris, (21/5/2024).
Haris juga mengungkapkan, tahun ini jemaah haji secara penuh mendapatkan makanan dari panitia sebanyak tiga kali sehari. Sehingga jemaah haji tidak perlu khawatir tak mendapatkan jatah makanan.
Selain penanak nasi dan pemanas air, petugas juga masih menemukan rokok lebih dari dua slop dari beberapa jemaah haji.
“Para jemaah haji diizinkan membawa rokok, maksimal dua slop atau sekitar 200 batang,” pungkas Haris. (tim)
