Washington - Beberapa Minggu terakhir berlangsung unjuk rasa pro Palestina di kampus-kampus di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Mereka memprotes perang Israel di Gaza. Dalam unjuk rasa tersebut, hampir 2.200 orang ditangkap polisi.
Para demonstran melakukan aksi mendirikan kemah dan menduduki bangunan kampus.
Melansir Associated Press, para polisi dikerahkan untuk menangani aksi mahasiswa menggunakan peralatan antihuru-hara, kendaraan taktis hingga perangkat flash-bang untuk membersihkan lokasi demo.
Diketahui satu polisi secara tidak sengaja menembakkan senjatanya di dalam gedung administrasi Universitas Columbia di New York. Tidak ada korban akibat tembakan tersebut.
Departemen Kepolisian New York (NYPD) menyebut polisi berusaha menggunakan senter yang terpasang pada senjata api namun malah menembakkan satu peluru dan mengenai bingkai di dinding. Atas peristiwa tersebut, kantor kejaksaan setempat melakukan peninjauan sesuai standar. (red)