Harga tiket kereta api naik pada masa mudik lebaran 2024
Jakarta – Usai dicecar pertanyaan oleh Komisi VI DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Didiek Hartantyo, Bos PT Kereta Api Indonesia (persero) KAI mengakui meniakkan harga tiket kereta api pada masa mudik lebaran 2024 meski dianggapnya kenaikan tersebut masih jauh dari tarif batas atas (TBA)
"Oh, naik (tarif kereta saat mudik lebaran).
Kalau lihat angkutan kita, hari kerja sama weekend sudah beda (harga tiket
KA)," aku Didiek dalam RDPU tersebut.
Pihaknya mengakui adanya kenaikan harga tiket terutama eksekutif. Sementara untuk kelas ekonomi, kenaikan harganya terbilang sedikit. Diedik juga menegaskan KAI membuka penjualan tiket sejak H-45 dan pengecekan harga bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI.
Untuk mengatasi lonjakan harga tiket kereta api, Didiek membuat subclass-subclass dan harga termahal masih jauh dari tarif batas atas untuk kelas eksekutif. Meski ia tidak merinci bagaimana skema kenaikan harga tiket tersebut oleh KAI.
"Artinya, dalam situasi normal kan permintaan
tidak sebesar ini (saat lebaran). Kalau investasi terlalu besar, perawatan
terlalu ini (mahal), baik sarana dan prasarana," jelasnya.
"Semua sesuai strategi bisnis kami. Memang ke
depan kami pasti akan ke arah sana (meningkatkan armada demi memenuhi banyaknya
permintaan penumpang), tiap tahun pertumbuhan 20 persen. (Tapi) kalau investasi
terlalu besar, nanti payback dan Internal Rate of Return (IRR), pasti akan kita
hitung," imbuhnya.
Sejauh ini, ada 100 kereta tambahan untuk menambah
armada KAI selama musim mudik dan dipasok dari 612 kereta pesanan KAI ke PT
Industri Kereta Api (Persero)Ia mengatakan sejauh ini sudah ada 10 trainset
atau 100 kereta tambaha atau INKA. (red)