Jakarta - Gempa bumi yang terjadi di wilayah Tuban, Jawa Timur pada Jumat (22/3/24) berdampak pada sejumlah bangunan yang rusak dan warga yang mengalami luka-luka.
Gempa bumi berkekuatan M 6,0 itu terjadi pertama kali pukul 11.22 WIB yang diikuti sama sejumlah gempa susulan. Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Suyono mengatakan dampak gempa membuat sejumlah bangunan rusak seperti rumah warga dan di sekolah-sekolah.
"Untuk Kecamatan Sangkapura, tepatnya di SMAN 1 Sangkapura, jendelanya jatuh dan pecah, itu di Desa Sungairujing. Sedangkan di Desa Kotakusuma, keramik dinding SD Muhammadiyah terlepas," ujarnya.
Dampak gempa juga terjadi di Desa Dekatagung yang mengakibatkan tembok rumah Bapak Halimi dan Ibu Lio retak.
Kemudian di Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, tembok rumah Agus Salim retak, dan sebagian tembok rumah Ruhana dan Masriati runtuh.
Sementara di Desa Lebak, Daun, Patarselamat, Pudakittimur, Pudakitbarat, Suwari dan Gunungteguh, disebut tidak ada kerusakan.
"Di Kecamatan Tambak, rumah Bapak Musaffa di Desa Kelompanggubug temboknya retak. Di Desa Tambak sendiri, barang-barang yang ada di toko pada jatuh berantakan," ucap Suyono.
"Satu orang korban mengalami luka, ibu Hasi’ah berusia 71 tahun. Warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, mengalami luka ringan karena tertimpa genting. Sementara untuk korban jiwa, nihil," imbuhnya.
Adanya dampak gempa yang membuat sejumlah bangunan rusak atau retak, pihaknya mengimbau warga untuk menghindari bangunan-bangunan tersebut demi keselamatan. Warga diharapkan melihat kelayakan tempat tinggal seusai
